Rabu, 16 Juli 2025

RouterOS dan RouterBOARD: Fitur, Tipe, dan Arsitektur

 

Pengenalan RouterOS dan RouterBOARD



MikroTik dikenal karena dua produk utamanya: RouterOS dan RouterBOARD.

  • RouterOS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang khusus untuk keperluan routing dan manajemen jaringan.

  • RouterBOARD adalah perangkat keras (hardware) yang dikembangkan oleh MikroTik untuk menjalankan RouterOS secara optimal.

Keduanya bekerja bersama untuk menyediakan solusi jaringan yang stabil, hemat daya, dan terjangkau.


Fitur Utama RouterOS

RouterOS memiliki banyak fitur canggih yang membuatnya populer di kalangan administrator jaringan, ISP, dan pengguna rumahan. Berikut beberapa fitur utamanya:

  1. Routing

    • Mendukung static routing, dynamic routing (OSPF, BGP, RIP), dan policy-based routing.

  2. Firewall & Keamanan

    • Stateful firewall, NAT, packet filtering, dan DDoS protection.

  3. Bandwidth Management

    • Queue Tree, Simple Queue, dan PCQ untuk mengatur bandwidth dengan presisi.

  4. Wireless

    • Mendukung berbagai mode wireless (AP, Station, Bridge) dan protokol keamanan (WPA2, WPA3).

  5. VPN

    • Mendukung berbagai jenis VPN seperti PPTP, L2TP/IPsec, SSTP, dan OpenVPN.

  6. Hotspot Gateway

    • Sistem login berbasis web untuk akses internet publik (hotspot).

  7. Load Balancing & Failover

    • Gabungkan beberapa koneksi internet untuk meningkatkan kecepatan dan redundansi.

  8. Monitoring & Tools

    • Ping, Traceroute, SNMP, Graphing, dan Logging untuk troubleshooting.


RouterBOARD: Tipe dan Arsitektur

RouterBOARD adalah perangkat keras yang dirancang untuk menjalankan RouterOS. Berikut beberapa seri dan arsitektur yang umum digunakan:

1. RouterBOARD Seri Konsumen & SOHO (Small Office/Home Office)

  • hEX (RB750Gr3) – Router kecil dengan 5 port Gigabit, cocok untuk rumahan atau kantor kecil.

  • hAP ac² (RB952Ui-5ac2nD) – Router wireless dual-band dengan Wi-Fi 802.11ac.

  • mAP lite (RBmAPL-2nD) – Router mini dengan Wi-Fi, cocok untuk traveling.

2. RouterBOARD Seri Bisnis & Enterprise

  • CCR (Cloud Core Router) – Router high-end dengan prosesor multicore (16-core, 36-core), cocok untuk ISP.

  • RB1100AHx4 – Router dengan 13 port Gigabit, cocok untuk jaringan menengah.

  • RB4011iGS+RM – Router 10-port Gigabit dengan Wi-Fi dan casing rak.

3. RouterBOARD Seri Wireless

  • SXT (RB911G series) – Perangkat wireless outdoor untuk koneksi jarak jauh.

  • wAP ac (RBwAPG-5HacT2HnD) – Access Point indoor/outdoor dengan Wi-Fi 802.11ac.

  • CubeG (RBcAPGi-5acD2nD) – Perangkat wireless kompak untuk hotspot.

4. Arsitektur RouterBOARD

RouterBOARD menggunakan berbagai jenis prosesor, tergantung serinya:

  • MIPSBE/MIPSLE – Digunakan di perangkat entry-level (RB750, RB951).

  • ARM – Digunakan di seri mid-range (hAP ac, RB3011).

  • TILE (x86 Multicore) – Digunakan di seri high-end (CCR).


Kesimpulan

RouterOS dan RouterBOARD adalah solusi lengkap untuk berbagai kebutuhan jaringan, mulai dari rumahan hingga enterprise. Dengan fitur canggih seperti firewall, QoS, VPN, dan wireless, MikroTik menjadi pilihan hemat biaya tanpa mengorbankan performa.

Persiapan Mikrotik MTCNA Mikrotik Certified Network Asociate

 

Apa Itu MikroTik? 

MikroTik adalah perusahaan yang berbasis di Latvia yang mengembangkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk jaringan komputer. Produk utamanya adalah RouterOS, sistem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk mengelola jaringan, serta perangkat router seperti RouterBOARD. MikroTik terkenal karena kemampuannya dalam mengelola bandwidth, firewall, routing, dan fitur jaringan lainnya dengan biaya yang terjangkau.

Sejarah Singkat MikroTik

MikroTik didirikan pada tahun 1996 oleh John Trully dan Arnis Riekstins. Awalnya, perusahaan ini fokus pada pengembangan sistem operasi untuk router berbasis PC (x86). Pada tahun 2002, MikroTik merilis RouterBOARD, perangkat router hemat daya dengan ukuran kecil namun memiliki performa tinggi.

Sejak itu, MikroTik semakin populer di kalangan ISP (Internet Service Provider), perusahaan, dan pengguna rumahan karena kemudahan konfigurasi dan harganya yang ekonomis.

Tujuan Pembelajaran MikroTik MTCNA 

MTCNA (MikroTik Certified Network Associate) adalah sertifikasi dasar yang dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dasar tentang:

  • Konfigurasi jaringan menggunakan MikroTik RouterOS.

  • Manajemen bandwidth, firewall, dan routing.

  • Troubleshooting jaringan sederhana.

  • Keamanan jaringan dasar.

Dengan mempelajari MTCNA, Anda dapat mengelola jaringan kecil hingga menengah, baik untuk keperluan bisnis maupun personal.

Timeline Perkembangan MikroTik

  • 1996: MikroTik didirikan di Latvia.

  • 2002: RouterBOARD pertama diluncurkan.

  • 2004: Program sertifikasi MikroTik diperkenalkan.

  • 2010-an: MikroTik semakin populer di negara berkembang karena harganya yang terjangkau.

  • Sekarang: MikroTik digunakan oleh jutaan jaringan di seluruh dunia, mulai dari ISP hingga perusahaan kecil.

Program Sertifikasi MikroTik

MikroTik memiliki beberapa level sertifikasi, antara lain:

  1. MTCNA (MikroTik Certified Network Associate) – Level dasar.

  2. MTCRE (MikroTik Certified Routing Engineer) – Fokus pada routing.

  3. MTCTCE (MikroTik Certified Traffic Control Engineer) – Spesialis bandwidth management.

  4. MTCWE (MikroTik Certified Wireless Engineer) – Spesialis jaringan nirkabel.

  5. MTCUME (MikroTik Certified User Management Engineer) – Manajemen pengguna dan hotspot.

  6. MTCINE (MikroTik Certified Inter-Networking Engineer) – Level expert.

Sertifikasi ini sangat berguna bagi profesional IT, network engineer, atau siapa pun yang ingin mendalami jaringan berbasis MikroTik.


Catatan: Jika Anda tertarik mempelajari MikroTik lebih dalam, MTCNA adalah langkah awal yang tepat sebelum melanjutkan ke level sertifikasi yang lebih tinggi.

RouterOS dan RouterBOARD: Fitur, Tipe, dan Arsitektur

  Pengenalan RouterOS dan RouterBOARD MikroTik dikenal karena dua produk utamanya:  RouterOS  dan  RouterBOARD . RouterOS  adalah sistem ope...